
getnews.id, Sumbawa – Berbagai cara dilakukan warga untuk menciptakan ketahanan pangan dimasa pandemi seperti saat ini. Salah satunya dengan memanfaatkan pekarangan rumah sebagai lokasi budidaya ikan lele dengan sistim biovlog serta tanaman sayur dan ternak.
Salah satunya dilakukan oleh Eni Insrayani, di Dusun Beru, Desa Boak, Kecamatan Unter Iwes.
Salah satu kelompok binaan dari rumah zakat ini, terhitung sukses melaksanakan usaha nya ini dengan beberapa kali panen ikan lele serta ternak dan sayur sayuran di halaman rumahnya.
Menurutnya, sejak tiga bulan lalu, ddirinya bersama sang suami, mencoba mencari penghasilan tambahan untuk membantu perekonomian keluarga ditengah situasi sulit saat pandemi covid-19 ini.
Selain dari Rumah Zakat, pihak pemerintah melalui Dinas Ketahanan Pangan, NTB, dengan program Pekarangan Lesatari atau P2L nya, ikut membantu usahanya sehingga bisa berhasil seperti saat ini.
” Selain dari rumah zakat dan pemerintah, saya sangat mendukung program kepolisian yakni kampung sehat jilid 2, dimana kita dianjurkan untuk tetap menjaga pola hidup sehat serta menjaga ketahanan pangan di lingkungan masing masing,” ungkapnya.
Koordinator Rumah Zakat Kabupaten Sumbawa, Repi S, mengatakan, kesadaran masyakarat inilah yang dibangun oleh Relawan Inspirasi Rumah Zakat yakni konsep Pangan terintegrasi yakni terpenuhinya karbohidrat dan protein melalui konsep budikdamber( budi daya ikan dalam ember atau juga biovlog.
” Disinilah tujuan dari Relawan Inspirasi Rumah Zakat untuk menguatkan, menyemangati, mensupport yang tentunya sebagai bentuk advokasi Relawan Inspirasi kepada warga binanaan, tentunya dengan semangat sinergitas dalam kolaberasi,” katanya.
Menurutnya, program dari Rumah Zakat ini adalah program pemberdayaan masyarakat yang terintegrasi yang meliputi, ekonomi, pendidikan, kesehatan, hingga kesiapsiagaan bencana.
” Diharapkan dengan program ini, masyarakat di desa beserta kelembagaan masyarakat di desa bisa tumbuh betkembang sesuai dengan potensi lokal yang ada,” ungkapnya.