Getnews.id, Jakarta – Umat islam berduka atas meninggalnya syekh Ali Jaber pada hari kamis 14 Januari 2021, pukul 08.30 WIB di RS Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta.

dilansir dari Media online Liputan 6.com, Informasi mengenai wafatnya Ali Jaber ini diketahui dari unggahan instagram terbaru Ustaz Yusuf Mansur meneyebutkan bahwa Syekh Ali Jaber meninggal dunia dalam keadaan negatif COVID-19, meski diketahui Ulama menjalani perawatan karena positif terinfeksi Virus Corona, (14/1).
” Iya bahwa Syeikh Ali wafat, 08.30, sudah dalam keadaan negatif covid. Di RS Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta. Innaa lillaahi wa innaa ilaihi rooji’un,” cetus Ustaz Yusuf Mansur dalam unggahan video yang menampilkan sosok Syekh Ali Jaber.
Sementara itu dalam ceramahnya waktu lalu di Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB), Syiekh Ali Jaber berpesan bahwa dirinya ingin di makamkan di Lombok tercinta jika meninggal Dunia.
“Ya Allah, walaupun saya memilih dan memohon meninggal di Madinah, tapi ya Allah, kalau saya ditetapkan meninggal di Indonesia, mohon, saya mau dimakamkan di Lombok sebab pulai ini meruapakan Pulau tercinta” kata Ali Jaber waktu itu.
Lebih lanjut kecintaan Syekh Ali Jaber kepada Lombok NTB tak lepas dari dakwahnya di Indonesia dan sejarah keluarga serta dirinya merasa lebih nyaman berada di Lombok.
, khususnya Lombok tak lepas dari perjalanan dakwahnya di Indonesia serta sejarah keluarga. Ia mengatakan merasa lebih nyaman berada di Lonbok.
“Ketika saya di Lombok ini, saya jauh lebih merasa nyaman karena ada ceritanya. Pertama, saya berjuang di Indonesia memang di Lombok. Anak saya lahir di Lombok. Kakek saya meninggal, mati syahid melawan penjajah Jepang di Lombok,” tuturnya.
Ia juga menyebut, bahwa mungkin sedikit orang yang tahu bahwa ia memiliki darah Indonesia. Kedua kakek Syekh Ali Jaber dari pihak ibu lahir di Indonesia, tepatnya di Bumiayu dan Lombok.